Notifikasi

Memuat…

Chapter 1

 "Awal dari Kecurigaan"

Arina menatap cermin di kamarnya, melihat pantulan dirinya yang tampak lebih lelah dari biasanya. Hubungannya dengan Daffa yang sudah berjalan selama lima tahun mulai terasa berbeda. Daffa, yang dulu selalu ada di sisinya, sekarang sering kali tidak bisa dihubungi.


"Ada yang berubah," bisiknya pada dirinya sendiri.


Suatu malam, ketika Daffa mengatakan bahwa ia harus lembur di kantor, Arina memutuskan untuk mengunjunginya tanpa memberi tahu sebelumnya. Saat ia tiba di kantor Daffa, suasana sepi. Arina berjalan perlahan menuju ruang kerja Daffa dan melihat sesuatu yang mengejutkannya. Daffa tidak sedang bekerja, melainkan duduk di ruangannya, asyik mengirim pesan di ponselnya dengan senyum yang jarang Arina lihat akhir-akhir ini.


Arina mengetuk pintu, membuat Daffa terkejut dan segera menyembunyikan ponselnya. "Arina? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya dengan nada yang terdengar canggung.


"Aku hanya ingin mengejutkanmu. Tapi sepertinya kamu yang mengejutkanku," jawab Arina dengan senyum pahit.


Daffa berusaha tersenyum, tetapi Arina bisa melihat kegelisahan di matanya. "Maaf, aku sedang banyak pekerjaan," katanya sambil menghindari tatapan Arina.


Sepulang dari kantor Daffa, pikiran Arina penuh dengan pertanyaan. Siapa yang sedang Daffa kirimi pesan? Mengapa ia tampak begitu bahagia saat membaca pesan itu? Kecurigaan mulai tumbuh di hatinya, meskipun ia berusaha untuk tidak memikirkannya terlalu dalam.


Hari-hari berlalu, dan Arina merasakan jarak antara dirinya dan Daffa semakin lebar. Ia mencoba membicarakan perasaannya, tetapi Daffa selalu mengalihkan topik atau mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Arina merasa terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian.


Suatu hari, Arina memutuskan untuk berbicara dengan sahabatnya, Rina, yang selalu menjadi tempat curhatnya. "Aku merasa Daffa berubah, Rina. Dia seperti menyembunyikan sesuatu dariku," keluh Arina.


Rina menatapnya dengan penuh simpati. "Mungkin kamu harus mencari tahu lebih jauh. Kadang-kadang, intuisi kita tidak salah."


Arina mengangguk, memutuskan untuk mencari tahu kebenaran di balik perubahan sikap Daffa. Ia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi ia perlu mengetahui apakah hubungan mereka masih memiliki masa depan atau sudah saatnya ia melepaskan.


Kisah ini akan mengisahkan perjalanan Arina yang penuh dengan emosi—dari kesedihan yang mendalam hingga kebahagiaan yang tak terduga, dari ketegangan yang menguras energi hingga konflik yang membuatnya meragukan segalanya. Apakah cinta sejati bisa bertahan di tengah kecurigaan dan pengkhianatan?